Pada 18 Juni 2018, KM Sinar Bangun, kapal penumpang yang beroperasi di Danau Toba tenggelam bersama 188 orang didalamnya. Kapal yang penuh sesak ini berlayar dari pelabuhan Simanindo dan berlabuh menuju Tigaras ketika badai dan cuaca buruk menerjang dalam perjalanannya. Dari total 188 penumpang dan awak kapal, hanya 24 orang yang ditemukan dan 164 lainnya dinyatakan hilang. Pemerintah segera melangsungkan percarian dan penyelamatan selama lebih dari 3 minggu. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang memiliki unit operasi tidak jauh dari Tigaras, turut bergabung dalam pencarian sejak 19 Juni dengan mengalokasikan tugboat milik perusahaan, penyelam profesional dan welder. Tugboad ini dilengkapi oleh teknologi deteksi sonar dari TNI. Unit lokal JAPFA juga menyiapkan makan siang untuk sukarelawan termasuk personel dari Badan SAR Nasional (BASARNAS).
Seiring dengan diperluasnya pencarian, JAPFA turut menurunkan helikopter perusahaan pada 25 Juni untuk membantu tim penyelamat dari pemerintah dan TNI. Selain itu, karyawan JAPFA pun ikut menjadi sukarelawan dalam mendistribusikan bantuan logistik seperti telur, sosis, susu, dan chiken nugget dalam dapur umum yang disediakan oleh TNI di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya. Kantin ini didirikan untuk membantu kebutuhan korban yang selamat, serta keluarga yang menunggu kabar dari pencarian korban hilang.
Unit kerja dan sukarelawan staf Japfa Comfeed Indonesia sering kali bergabung untuk membantu korban banjir dan tanah longsor. Kami juga meluncurkan kampanye pendidikan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Pada 2015, untuk membantu memerangi penggundulan hutan, kami mengadakan JAPFA4Kids Go Green di Sumatra dan Jawa. Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran di masyarakat lokal, dimulai dengan mengajarkan anak-anak sekolah dasar konsep pelestarian lingkungan.
Saat tanah longsor di Banjarnegara pada 2014, JAPFA mengkoordinasikan bantuan kepada korban setempat.